15 Tempat Paling Mustajab, di Mana
Doa Tak Akan Ditolak
Di Multazam salah satunya, antara
Hajar Aswad dan pintu Kabah.
VIVAnews - Berhaji atau umrah di tanah suci jangan lewatkan
berdoa di tempat-tempat mustajab, di mana doa tidak akan ditolak Allah SWT.
Seseorang disarankan hendaknya bersungguh-sungguh berdoa di tempat-tempat ini.
Inilah tempat-tempat paling mustajab itu:
1. Saat Thawaf, tidak ada bacaan wajib
dalam melaksanakan thawaf, tidak ada juga doa khusus yang harus dihafalkan.
Jemaah juga bisa menggunakan bahasa ibu demi meraih kebahagian dunia dan
akhirat. Rukun Yamani.
2. Multazam, tempat atau jarak antara sudut
Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Multazam merupakan tempat paling utama.
Merengeklah di sana kepada Allah SWT. Jika memungkinkan, pegang pintu Ka'bah,
cucurkanlah air mata sambil memohon apapun yang kita inginkan, baik kebahagiaan
duniawi maupun ukhrawi. "Multazam adalah tempat
dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali
akan dikabulkan." (HR. Ahmad) seperti di riwayatkan Al
Baihaqi dan Ibnu Abbas: “Antara rukun Aswad—sudut tempat Hajar Aswad dan
pintu Ka’bah disebut Multazam, melainkan Allah mengabulkan permintaannya.” diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Ibn Abbas, ‘Antara
Rukun Aswad (sudut tempat terdapatnya hajar aswad) dan pintu ka’bah disebut
Multazam. Ridak ada orang yang meminta sesuatu di Multazam melainkan Allah
mengabulkan permintaan itu’. Dalam kitab Akhbar Makkah diterangkan
bahwa ketika Nabi Adam AS selesai melakukan thowaf (yang pertama kali) langsung
ia melakukan sholat dua rakaat di depan pintu ka’bah, terus berdiri di Multazam
dan berdoa. Setelah berdoa panjang lebar Allah menurunkan wahyu kepada Nabi
Adam AS. Doa Nabi Adam tersebut adalah , ‘Ya Allah, segala apa yang aku
rahasiakan dan segala apa yang aku lakukan terbuka, terimalah pengaduanku.
Engkau Mengetahui apa yang ada di dalam jiwaku dan segala apa yang ada padaku,
ampunilah segala dosa-dosaku. Engkau Maha Mengetahui segala apa yang aku
perlukan, berikanlah kepadaku apa yang aku minta. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu
iman yang memenuhi hati dan keyakinan yang mantap sehingga menyadarkan aku
kecuali apa yang telah Kau pastikan untukku, dan menyadarkan aku sehingga aku
rela atas apa yang telah kau tetapkan untukku’.
3. Di bawah Mizab (pancuran Ka'bah). Talang
air ini terletak di arah Hijir Ismail. Pancuran ini belum ada di zaman Nabi
Ibrahim as. Talang ini dibuat suku Quraisy bersamaan dengan dibuatnya atap
Ka'bah. Di bagian depannya tertulis lafal Bismillahi ar-Rahman ar-Rahim,
sedangkan pada sisi kirinya tertulis kalimat dalam bahasa Arab yang artinya,
'talang ini diperbaharui pelayan dua tanah suci, Fahd bin Abdul aziz Al Sa'ud,
Raja Arab Saudi'. Usai berthawaf, jemaah haji atau umrah biasanya menyempatkan
diri berlama-lama memanjatkan doa di sini.
4. Di dalam Ka'bah,(*Hijir Ismail) tentu sulit masuk ke
dalam Ka'bah. Namun Rasullah SAW pernah membawa Aisyah ra ke Hijir Ismail
saat Aisyah meminta izin salat di dalam Ka'bah. Saat itu, Rasullah SAW
bersabda, "salatlah di sini kalau ingin salat di dalam Ka'bah, karena ini
termasuk bagian dari Ka'bah". Karena itu tidak dibenarkan seseorang
berthawaf dalam area Hijir Ismail, karena Hijir Ismail merupakan
bagian dari Ka'bah. Saat haji dan umrah, jemaah harus antre masuk ke dalam Hijir
Ismail yang tidak terlalu luas. Usai salat sunah mutlak, mereka biasanya
memuaskan diri berdoa di sini. Hijr Ismail merupakan bagian dari Ka'bah, berbentuk
setengah lingkaran yang berada di sisi kiri dari pintu Ka'bah (lihat Gambar 2).
Dinamakan Hijr Ismail karena tempat ini pernah menjadi tempat berteduh
Siti Hajar dan anaknya, Nabi Ismail as. Pada titik inti dari
Hijr Ismail, di atasnya terdapat talang emas Ka'bah yang (konon) di bawah
talang emas inilah tempat paling mustajabnya doa dari titik-titik lain di dalam
Hijr Ismail. Disunnatkan bagi muslim untuk shalat sunnat 2 rakaat di
Hijr Ismail. Perlu ditekankan bahwa ibadah shalat ini tidak termasuk dalam
rukun atau syarat umroh/haji. Hijir Ismail (dekat
Ka’bah)dan Maqam
Ibrahim (dekat
Ka’bah) Istimewannya maqam ini di
sebutkan Allah dalam QS Al Baqarah: 125, “Dan jadikanlah
sebagian dari maqam Ibrahim itu sebagai tempat shalat.”
5. Sumur Zamzam. Sumur ini terletak 21
meter dari lokasi Ka'bah. Dari penelitian, sumur ini menghasilkan 11-18,5 liter
setiap detik. Kedalamannya mencapai 30 meter dan terbagi dalam tiga bagian,
dari arah bukit Shafa, dari arah Ka'bah dan dari arah bukit. Minumlah air
zamzam sambil berdoa. Ulama mengajarkan agar zamzam diminum dalam tiga kali
tegukan. Tegukan pertama hendaknya berdoa agar dimantapkan iman, tegukan kedua
agar dianugerahi ilmu pengetahuan, dan tegukan ketiga agar memperoleh rezeki
halal yang memuaskan. Sumur
Zam-zam (Masjidil
Haram)Rasulullah SAW meminum air dari sumur zam-zam dan beliau bersabda:“Air Zam-zam penuh
berkah dan makanan yang mengenyanginyadan obat bagi penyakit. Jibril mencuci
hatiku pada malam isra’ adalah dengan air sumur itu.”(HR Bukhari
Muslim)
7. Di bukit Marwah. Marwah bagian bukit yang
masuk Masjidil Haram. Marwah merupakan titik akhir dilaksanakannya sa'i.
Diriwayatkan dari Jabir dari Abdullah bahwa Rasulullah saw pergi
menuju Shafa hingga melihat Ka’bah, lalu mengucapkan kalimat tauhid, tahmid,
dan takbir sebanyak tiga kali, kemudian berdoa sesuai dengan apa yang beliau
kehendaki. (HR. An Nasa’i dalam Kitab Manasik al Hajj, Jilid V, hal. 241)
8. Saat melakukan sa'i. Sa'i adalah
berjalan sebanyak 7 kali putaran antara bukit Shafa dan Marwah. Prosesnya
dilakukan setelah thawaf, dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit
Marwah. Tidak ada bacaan wajib. Namun disarankan berdoa sesuai kemampuan, dan
beristigfar.
9. Di belakang Maqam Ibrahim. Jika berhaji
atau umrah, sesudah melaksanakan thawaf tujuh putaran dan berdoa sejenak di
Multazam, umat Islam disunatkan salat di belakang maqam Ibrahim. Maqam Ibrahim
sendiri lokasinya masih di dekat Ka'bah, tidak jauh dari Multazam. Secara harafiah maqam berarti tempat berdiri yang
bermakna kedudukan. Riwayat-riwayat menyatakan maqam Ibrahim awalnya adalah
batu yang digunakan oleh Nabi Ibrahim as untuk berdiri ketika kembali membangun
Ka'bah. Di batu itu tampak jelas bekas pijakan kaki yang dipercaya sebagai
jejak kaki Nabi Ibrahim as.
10. Arafah (saat wukuf), berlangsung dari
dzuhur sampai terbenamnya matahari. sabda rasulullah saw, : “Doa
yang paling afdol adalah doa di hari arafah.” Dalam riwayat lain, rasulullah
bersabda, “tidak ada hari yang paling banyak allah menentukan pembebasan
hambanya dari neraka, kecuali hari arafah.”
11. Muzdalifah, kawasan antara Mina dan
Arafah. Lokasinya sekitar 10 km dari Mekah. Muzdalifah panjangnya kurang dari 4
km, berada pada satu wilayah sempit antara dua gunung yang berdekatan setelah
Arafah.
12. Mina, kawasan berbukit panjangnya 3-5
km, letaknya antara Mekah dan Muzdalifah. Jaraknya dari Mekah sekitar 7 km. Di
Mina terdapat jamarat. Sesungguhnya
mina itu seperti rahim, yang ketika terjadi kehamilan diluaskan oleh allah
swt,” sabbda Rasulullah saw mengenai keistimewaan tempat yang terletak 7
kilometer dari Masjidil Haram ini. “keajaiban” mina memang kemampuannya
menampung sekuruh jemaah Haji yang datang menjelang tanggal 10 zulhijah untuk
melontar jimrah. Dua juta orang berkumpul namun mina seakan selalu menjadi
lebih luas layaknya rahim seorang ibu yang sedang mengandung.
13-15. Di tempat atau setelah selesai melontar
pada ketiga tempat melontar, yakni Ula, Wastha, dan Aqabah.
(Sumber: Haji dan Umrah bersama M Quraish
Shihab)
Tempat-tempat
Istimewa dan Mustajab
1. KA’BAH)
2. Multazam
3.
Di bawah Mizab (pancuran
Ka'bah).
4.
Hajar Aswad
5.
Maqam Ibrahim
6.
Hijir Ismail
7.
Sudut Yamani
8.
Shafa dan
9.
Marwa
10.
Sumur
Zamzam
11. dan
12. Raudhah
13.
Rumah Rasulullah
saw
14.
Mimbar Rasulullah saw
15.
Di tempat atau setelah selesai melontar pada ketiga tempat
melontar, yakni Ula, Wastha, dan Aqabah.
=================================================================
Searches related to tempat paling mustajab
untuk berdoa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar