Sabtu, 14 Maret 2015

logo baru jogja istimewa

INI DIA LOGO BARU JOGJA ISTIMEWA


Setelah gonjang-ganjing logo Togua, kini Daerah Istimewa Yogyakarta sudah memiliki logo baru yang sudah soft launching pada hari ini (5/2). Logo ini nantinya akan diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada awal Maret 2015 mendatang.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengumumkan logo baru “Jogja Istimewa” bersama bupati dan walikota di Yogyakarta di Kepatihan.Dalam rapat sederhana tersebut hadir pula Tim 11 sebagai perumus logo dan koordinatornya, Herry Zudianto mempresentasikan asal muasal logo tersebut.
Dilansir dari KR Jogja, Arif Budiman, anggota tim 11 yang bertugas mendesain huruf tersebut mengatakan bahwa dirinya bersama tim mengambil ide dari huruf Jawa Honocoroko dengan sentuhan yang lebih modern. Menurutnya, tim 11 menerima desain sebanyak 2.056 desain dari sumbangan masyarakat melalui Urun Rembug Jogja.
Setelah presentasi, Sri Sultan menyatakan secara langsung bahwa Jogja Istimewa sejak hari ini merupakan Logo Resmi Pemerintah DIY. “Jogja Istimewa saya resmikan menjadi logo pemetintah daerah dan harapannya dapat menjiwai masyarakat Yogya dalam setiap kegiatan kedepan,” tutur Sri Sultan.
Sedangkan launching-nya akan dilaksanakan tanggal 1 Maret 2015 di Pagelaran Kraton. Launching ini nantinya akan berupa pesta rakyat. Sultan sendiri yang akan meresmikan launching logo ini sebagai raja dan gubernur rakyat Jogja.
Ini dia rekaman phone interview bersama M. Arief Budiman siang ini.
sumber:: http://swaragamafm.com/new/ini-dia-logo-baru-jogja-istimewa/

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Desain logo baru Jogja (Yogyakarta) menuai kritikan di media sosial. Logo yang dirancang MarkpLus Inc pimpinan pakar marketing Hermawan Kertajaya itu malah dipelesetkan menjadi "Togua".

Banyak pengguna internet yang menilai logo tersebut bukannya terbaca "Jogja", melainkan malah "Togua", sesuai model huruf yang digunakan. Hal ini sempat memicu kehebohan di media sosial sehingga masuk trending topic Indonesia di Twitter pada 29-30 Oktober 2014.

Kicauan di media sosial pun beragam dalam menanggapi logo baru. Pengguna media sosial membandingkannya dengan logo yang lama. Ada yang berpendapat bahwa logo yang baru kurang mewakili Yogyakarta.
Logo baru ini adalah rancangan tim Hermawan Kertajaya yang mengaku diminta oleh Sultan secara pribadi untuk menggarap rebrandingYogyakarta, sekitar bulan Februari 2014. Saat itu, mereka bertemu di Jakarta seusai kunjungan Sultan ke Taiwan.

Dari pertemuan selama satu jam tersebut, muncul gagasan baru untuk meninjau kembali brand Yogyakarta yang dirasa tak lagi relevan. Dari situlah, MarkPlus Inc mulai mengerjakan proyek rebranding Yogyakarta.

Sebelumnya, pria yang juga menjabat sebagai President of World Marketing Asociation ini juga telah menggarap logo lama "Jogja, Never Ending Asia".

Dalam desain yang baru, Hermawan mengadaptasi sembilan arah kebijakan Yogyakarta yang terangkum dalam Jogja Renaissance. Kesembilan kebijakan itu meliputi bidang ekonomi, pariwisata, kesehatan, teknologi, pendidikan, serta keterlindungan warga, energi, pangan, tata ruang, dan lingkungan.

"Logo yang baru ini adalah akulturasi modern dengan tradisional," kata Hermawan saat pemaparan logo baru, di kantor Bappeda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), April 2014 lalu.

Desain logo baru ini baru diperkenalkan kepada publik dalam Urun Rembug The New Jogja: Rebranding Initiative, di Ambarrukmo Plaza, Yogyakarta, Selasa (28/10/2014). (Ekasanti Anugraheni/Devi Ariyani) http://regional.kompas.com/read/2014/11/01/15095821/Terbaca.Togua.Desain.Logo.Baru.Jogja.Tuai.Kritikan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar