Kamis, 28 Agustus 2014

Pengalaman Pertama Backpacker ke Luar Negeri (Malaysia) :

Pengalaman Pertama Backpacker ke Luar Negeri (Malaysia) :
via perbatasan entikong

Ini adalah pertama kalinya kami pergi ke luar negeri. Mungkin ada yang berpikiran sama dengan kami soal berpergian ke luar negeri. Ingin ke luar negeri tapi dana terbatas, jadi tak banyak pilihan untuk menentukan destinasi. Ingin ke luar negeri, tapi sama sekali tidak punya gambaran tentang kemana dan apa saja yang bisa dilakukan. Ingin mengajak teman, tentu banyak kesepakatan yang harus disetujui bersama, dan berdasar pengalaman, itu tidak mudah. Mau tak mau mesti pergi berdua jika ingin tetap berangkat. Jika situasi seperti ini yang terjadi, maka “Serawak Malaysia” bisa menjadi jawabannya. Dengan jarak yang tidak terlalu jauh dengan Rumah Mertua tercinta kami, Serawak sudah tentu menjadi salah satu destinasi yang tidak terlalu mahal. Malaysia adalah negara yang sangat bersahabat bagi single traveller karena fasilitas publik di sana sangat baik, terutama transportasinya. Kita tidak perlu pendamping yang pernah ke Malaysia sebelumnya untuk bisa menjelajah Malaysia. Kita bisa merencanakan semuanya sendiri. Tentu saja, semua informasi yang dibutuhkan mesti terkumpul dengan lengkap sebelum datang ke Serawak Kucing Malaysia.
Berhubung ini adalah pengalaman pertama, maka bisa dibilang kami mempersiapkan segala sesuatunya dari nol. Berikut yang saya persiapkan untuk perjalanan ke Malaysia ;
  1. Paspor
    Kami akan sedikit berbagi pengalaman saat pembuatan paspor di Yogyakarta. Untuk daerah lain, bisa sama atau sedikit berbeda. Secara umum, syarat-syarat pembuatan paspor bisa dilihat disini. Biaya pembuatan paspor sebesar Rp. 650 ribu untuk e-Paspor, dan Rp. 250 ribu untuk paspor biasa. Perbedaanya terletak pada chip yang dipakai di e-Paspor, sementara di paspor biasa tidak memakai chip. Tips bagi yang baru pertama kali mengurus paspor, datanglah sepagi mungkin saat kantor imigrasi belum buka, karena antreannya akan sangat panjang. Total waktu pembuatan paspor rata-rata 1-2 Minggu, atau bisa lebih cepat jika anda memakai jasa calo yang dengan percaya dirinya banyak bergentayangan di kantor imigrasi. Saya ingin sekali melempar wajah-wajah mereka dengan sandal, karena merekalah yang membuat giliran orang-orang yang memproses dengan tertib, menjadi lebih lama dari yang seharusnya. Sebenarnya ada juga loket untuk pembuatan paspor 1 hari jadi, tapi mesti seharian berada di kantor imigrasi untuk mengikuti prosesnya. Saya tidak tertarik. Saya juga kurang tahu apakah tarifnya sama dengan pembuatan paspor secara normal. Dan menurut sepengetahuan saya, belum semua kantor imigrasi memiliki pelayanan pembuatan paspor 1 hari jadi.

  2. Via Entikong (Mobil Avanza Keluarga)
    rencana kami ke Malaysia mengajak keluarga, he he he keluarga akhirnya mau ikut, go go go.... urus surat ijin masuk /ijin tinggal sementara, pakai mobil atas nama pribadi itu lebih mudah, dan bilang tinggalnya di hotel, karena ditanyakan.

  3. Penginapan
    Dibanding negara-negara ASEAN lainnya, tarif penginapan di Serawak Malaysia tergolong Hemat. Kita bisa menyiasatinya dengan memilih menginap di budget hotel atau biasa disebut hostel. Ingin lebih murah lagi, pilih kamar yang sifatnya dormitory, 1 ruangan terdiri dari beberapa tempat tidur dan dihuni banyak orang sekaligus. Salah satu situs paling populer untuk booking hotel yang konon katanya harganya bisa lebih murah adalah di Agoda. Sayangnya tak semua orang bisa menggunakan karena pembayarannya mesti memakai kartu kredit, dan saya adalah salah satunya yang memanfaatkan Kartu Kredit. Tapi jangan berkecil hati, karena sekarang sudah banyak penyedia layanan booking hotel tanpa memakai kartu kredit. kami pilih Hotel yang dekat dengan Pusat keramaian /Pusat Kota supaya kemana-mana gampang.

  4. Uang Tunai & Kartu Kredit (Optional)
    Yang membuat perjalanan ke Malaysia terasa agak mahal adalah karena nilai rupiah kecil

  5. Informasi
    Backpacker bersama keluarga ke Serawak Malaysia tanpa bekal informasi yang memadai sangatlah tidak dianjurkan, apalagi baru pertama kalinya. Waktu akan banyak terbuang untuk sekedar menggali infomasi yang semestinya bisa dilakukan sebelum keberangkatan. Selain informasi tentang objek-objek wisata, hal lain yang cukup saya perhatikan adalah soal transportasi dan makanan. .
Segala persiapan telah selesai saya lakukan. Lalu saya menyusun itenary perjalanan dengan cukup detail, mencakup jam, tujuan, transportasi, biaya, dan hal-hal yang dirasa penting. Menyusun itenary ini saya rasa merupakan salah kegiatan mengasyikkan dalam melakukan Backpacker.

Tips Berpergian Ke Luar Negeri Untuk Pertama kali

Beberapa orang berpendapat bahwa bepergian ke luar negeri merupakan suatu pengalaman yang menarik apalagi untuk pertama kalinya. Ada yang super excited sampai-sampai datang ke bandara jauh lebih awal dari waktu check in pesawat. Namun, masih banyak juga yang masih merasa bingung, ragu dan takut.
Pada dasarnya bepergian baik ke luar maupun dalam negeri hampir sama. Perbedaannya hanya pada proses imigrasi dan bea cukai saja. Biasanya proses ini yang menjadi keraguan bagi yang pertama kali ke luar negeri. Belum lagi dengan peraturan visa yang berbeda di tiap negara tujuan. Cara pengurusan visa yang ribet dan ketentuan lainnya.
Jika Anda hendak ke luar negeri untuk pertama kali ada baiknya baca tips bepergian ke luar negeri berikut ini.
Tips yang pertama adalah persiapan dokumen. Untuk pergi ke luar negara Indonesia dokumen yang harus dipersiapkan antara lain:
1.PASSPORT. Memiliki passport adalah wajib jika akan bepergian ke luar negeri. Masa berlaku passport adalah 5 tahun sejak tanggal diterbitkannya. Passport bisa digunakan dengan menyisakan masa berlaku minimal 6 bulan terhitung sejak tanggal keberangkatan hingga tanggal berakhirnya passport. Untuk cara mendapatkan Passport RI silahkan baca Panduan Cara Membuat Paspor Sendiri.
2.VISA. Visa adalah dokumen yang diterbitkan oleh perwakilan negara tujuan (Kedutaan atau Konsulat) yang menandakan bahwa Anda mendapatkan ijin tinggal untuk beberapa waktu di negara tujuan. VISA ditempel di passport Anda. Tidak semua negara tujuan mewajibkan Visa. Berikut daftar negara yang membebaskan visa bagi warga Indonesia.
Tips yang kedua adalah hal yang perlu Anda siapkan selama perjalanan.
a.Tiket Pesawat. Sebagian bersar perjalanan ke luar negeri dicapai melalui jalur udara. Sebaiknya Anda membeli sekaligus tiket pulang untuk kunjungan yang singkat (bukan untuk sekolah atau bekerja). Tiket kembali biasanya juga digunakan sebagai syarat untuk mengurus visa untuk memastikan Anda bisa kembali ke tanah air tanpa harus menjadi beban negara tujuan.
b.Hotel atau tempat menginap. Alamat tempat penginapan terkadang harus ditulis saat pengajuan visa.
c.Perlengkapan pribadi. Membawa obat-obatan, pakaian, perlengkapan mandi adalah penting. Meskipun bisa didapat di negara tujuan tapi Anda perlu waktu untuk mendapatkannya.
Tips yang ketiga terkait dengan proses imigrasi di bandara.
a.Check in. Jika Anda sudah pernah bepergian dengan pesawat untuk tujuan dalam negeri mungkin proses ini tidak perlu khawatir, karena prosesnya hampir sama dengan penerbangan domestik. Pembedanya adalah petugas memeriksa passport Anda.
b.Pemeriksaan passpor di Imigrasi. Bawalah Kartu Imigrasi yang sudah Anda isi beserta passport dan boarding pass Anda untuk antri di bagian Imigrasi. Jika tidak ada masalah Petugas imigrasi akan membubuhkan stempel di passport Anda dan memotong sisi kiri Kartu Imigrasi (Kartu Kedatangan), tetapi terkadang disobek saat akan memasuki pesawat. Simpan baik-baik potongan sisi kanan karena akan digunakan saat Anda kembali. Setelah proses imigrasi selesai segera bergegas ke ruang tunggu.
c.Terbang atau Boarding. Kini saatnya meninggalkan tanah air. Pramugari atau awak kabin akan membagikan Kartu Imigrasi Negara Tujuan sebelum mendarat yang pada prinsipnya sama dengan Kartu Imigrasi Indonesia.
d.Mendarat atau Landing. Anda akan diarahkan menuju terminal kedatangan. Jika Anda memasuki negara dengan fasilitas Visa on Arrival (VoA) maka urus dulu VoA sebelum antri imigrasi. Baca artikel ini untuk mengetahui Perbedaan Visa on Arrival (VoA) dan Visa Biasa.
e.Pemeriksaan passport Imigrasi negara tujuan. Bawalah Kartu Imigrasi Negara Tujuan yang sudah diisi dan passport Anda. Petugas akan memindai passport Anda dan merobek sisi bagian kiri (Kartu Kedatangan). Simpan baik-baik potongan satunya lagi karena akan digunakan saat pemeriksaan pasport saat meninggalkan negara tersebut.
f.Pengambilan bagasi. Ambil bagasi dan pastikan tidak tertukar dengan bagasi orang lain. Jika Anda tidak menemukan bagasi Anda segera datang ke bagian Lost & Found.
Sementara tips saat kepulangan hampir sama dengan keberangkatan. Jika anda membutuhkan bantuan, anda bisa memintanya di agen perjalanan wisata kepercayaan anda.
Selamat Liburan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar