Senin, 16 Februari 2015

"Lima Bentuk Kejujuran Menurut Imam Ghazali"

Allah Azza wa Jalla berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (Qs. At-Taubah 119).

Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasallam bersabda: “Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan dan kebaikan membawa pada surga.” (HR. Bukhari).
Kejujuran menjadi buah bibir banyak orang. kejujuran hadir dengan gaung yang membahana. Kita seakan baru mengenal kata dan sifat mulia, “jujur”. Entah karena seringnya ber dusta dan kebohongan oleh perilaku kita sendiri ataukah karena seringnya kita dibohongi sehingga kita menjadi heboh dengan “kejujuran.”^^
Padahal, melakukan dan mengucapkan kebenaran telah diajarakan dalam Al-qur'an. Melaksanakan dan melafalkan dengan penuh kejujuran telah diungkap oleh Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasallam. Padahal, mengamalkan dan melontarkan kebenaran telah disinggung oleh para Ulama".
kiki emotikon
Para Ulama berkata, “Langkah awal kejujuran itu adalah menjauhi dusta di semua ucapan. Kejujuran menjadi pintu masuk dalam perbuatan, niat, kenyataan hidup, dan di semua lini kedudukan.”
Imam Al-Ghazali menyebut ada Lima (5) Bentuk Kejujuran. Yaitu :
1. Jujur dalam ucapan :
Tiap kata yang meluncur dari bibir dan lisan seseorang wajib memuat dan mengandung kebenaran. Bukan gunjingan, gossip, dan fitnah.
Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari-Muslim)
2. Jujur dalam berniat :
Tanda niat yang benar, salah satu tandanya, berbanding lurus dengan perbuatan di lapangan kehidupan. 
Niat saja belum cukup jika tidak diiringi dengan kemauan dan kejujuran bahwa dirinya akan berupaya sekuat tenaga mewujudkan niatnya tersebut.

3. Jujur dalam kemauan :
Jujur dalam kemauan merupakan usaha agar terhindar dari kesalahan-kesalahan dalam menyampaikan kebenaran. Berpikir masak" sebelum bertindak, menimbang baik-buruk dengan ‘kacamata’ Allah adalah tanda jujur dalam kemauan ini. 
Pada saat seseorang telah jujur dalam kemauan, tidak ada hal yang ingin ia gapai selain melakukan perkara yang dibenarkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

4. Jujur dalam menepati janji :
Janji adalah hutang, demikian kalimat yang sering terngiang. Karena hutang, maka wajib untuk dibayar sesuai dengan nilainya. Menepati janji bukan sembarang sikap. Menepati janji berarti mempertaruhkan harkat dan martabat dirinya di hadapan orang lain demi memberi keyakinan pada orang tersebut bahwa ia sanggup untuk membayarnya. Dengan sikap jujur, janji akan tertunai dan amanah akan dijalankan.
5. Jujur dalam perbuatan :
Sebagaimana Al-Ghazali menyatakan makna jujur dalam niat dan perkataan, pada traktak bentuk kejujuran yang kelima ini, Ghazali menggarisbawahi agar kita melengkapi diri dengan jujur dalam perbuatan.
Ucapan yang baik dan niat tulus akan menjadi semakin indah jika ada wujud amal dalam kenyataan. Jujur dalam perbuatan artinya memperlihatkan sesuatu apa-adanya. Tidak berbasa-basi. Tidak membuat-buat. Tidak menambah dan mengurangi. Apa yang ia yakini sebagai kejujuran dan kebenaran, ia jalan dengan keyakinan kuat bahwa Allah Subhannahu wa Ta'ala bersama orang-orang yang benar-benar sebenar"nya!
Jadi,Mari tanyakan diri sendiri tanpa menoleh pada orang lain,Mampukah kita ?
Insya Allah ^_^


Untaian Kata Mutiara Islam Tentang Kejujuran


Kata Mutiara Islam Tentang Kejujuran – jujur adalah sebuah sikap mental yg perlu kita tumbuhkan sejak dini. sikap inilah yg membedakan kita diantara lautan manusia. Allah SWT sangat menyukai dan menangkat derajat hamba-hambaNya yang jujur

Kata Mutiara Islam Tentang Kejujuran

 Kata Mutiara Islam Tentang Kejujuran
 Orang yang suka berkata jujur mendapat tiga perkara yaitu kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
 Lebih baik berbicara jujur meskipun menyakitkan seseorang daripada menipu yang membuat seseorang tersenyum. Jadilah hamba Allah yang jujur lidahnya dalam berkata
 Orang yang suka berkata jujur mendapat 3 hal: kepercayaan, cinta, dan rasa hormat
 Kejujuran adalah kesederhanaan yang paling mewah
 Suatu hubungan akan terasa indah bila keduanya saling jujur dan setia.
 Tidak jujur adalah penjara, yang membuat diri dicekam takut terbongkar, gampang untuk berdusta, nikmat apa pun tidak akan ternikmati. Dan jujur adalah hidup merdeka
 Jadilah satu sinar yang terang dengan kejujuran di antara semua kilauan yang menyuluh
 Hendaknya engkau berbuat jujur kepada saudara-saudaramu. Dan hiduplah berdampingan dengan mereka. Sesungguhnya mereka adalah hiasan saat lapang dan bekal (penolong) saat susah
 Jujurlah, meskipun orang lain tidak melakukannya, meskipun orang lain tidak akan melakukannya, meskipun orang lain tidak dapat melakukannya. Orang yang selalu jujur berarti ia sudah berhati-hati dalam melangkah.
 Kejujuran itu lebih utama. jangan menghukum anak karena telah berani memilih bersikap jujur.
 Jujur adalah langkah awal yang menentukan segala kebaikan.
 Kejujuran pada diri sendiri adalah awal pembelajaran
 Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian.
 Setiap anak itu cerdas dan jujur, hanya saja kecerdasan dan kejujuran anak itu beragam meski saudara kandung sekalipun belum tentu menguasainya
 Jangan mempermudah keseharian anak bila tidak ingin mempersulit masa depannya. Latihlah mereka dengan kejujuran.
 Lebih baik disakiti dengan kejujuran daripada dibahagiakan dengan kebohongan
 Orang jujur itu masalahnya selesai sebelum masalah itu datang
 Setiap orang bisa berubah, jangan pernah memandang rendah seseorang hanya karena dia pernah melakukan kesalahan yang tidak jujur di masa lalunya
 Orang yang dinaungi hidayah akan takut jika kehilangan rasa jujur, rasa syukur dan jiwa besar
 Anak mengajari kita bersikap apa adanya termasuk kejujuran, tanpa kepalsuan
 Kamu tidak bisa mengubah apa yang telah kamu lakukan, namun kamu bisa berkata jujur, meminta maaf, lalu biarkan Allah yang melakukan sisanya


Arti dan Makna Kejujuran dalam Islam

1. Pengertian Jujur

Apa pengertian jujur ? Dalam bahasa Arab, kata jujur sama maknanya dengan “ash-shidqu” atau “shiddiq” yang berarti nyata, benar, atau berkata benar. Lawan kata ini adalah dusta, atau dalam bahasa Arab ”al-kadzibu”. Secara istilah, jujur atau ash-shidqu bermakna:
(1) kesesuaian antara ucapan dan perbuatan;
(2) kesesuaian antara informasi dan kenyataan;
(3) ketegasan dan kemantapan hati; dan
(4) sesuatu yang baik yang tidak dicampuri dengan kedustaan.

Dalam bahasa Indonesia, jujur merupakan kata dasar dari kejujuran, menurut jenis katanya, jujur merupakan kata sifat sedangkan kejujuran merupakan kata benda. Menurut KBBI, kata "jujur" berarti lurus hati; tidak berbohong (misal dengan berkata apa adanya); 2 tidak curang (misal dalam permainan, dng mengikuti aturan yg berlaku): mereka itulah orang-orang yg jujur dan disegani; 3 tulus; ikhlas;
Sedangkan "kejujuran" berarti sifat (keadaan) jujur; ketulusan (hati); kelurusan (hati): ia meragukankejujuran anak muda itu.


Banyak pendapat yang menyatakan bahwa saat ini kejujuran sudah menjadi barang langka. Terlepas dari benar atau tidaknya pendapat tersebut, kita harus tetap optimis bahwa masih banyak kejujuran di sekeliling kita, dan kita harus tetap menggemakan semangat kejujuran. Contoh kisah nyata yang menarik diperlihatkan oleh Bapak Abdul Mukti dari Kediri. Ia mampu menggemakan semangat kejujuran tidak hanya dengan omongan, tapi dengan tindakan jujur yang nyata. Sejak tahun 2011, Pak Mukti menjual bensin dengan menaruhnya ke dalam botol-botol yang ditatanya di atas sebuah rak di depan rumahnya. Di rak tersebut ditulisnya tulisan 'Kejujuran', 'Ambil sendiri', 'Bayar dengan pas dan masukkan ke dalam toples', Kios bensin "kejujuran" tersebut tidak pernah dijaga, karena Pak Mukti percaya bahwa "kejujuran" masih banyak berada di sekelilingnya. (dikutip dari detik.com)

2. Pembagian Sifat Jujur

Imam al-Gazali membagi sifat jujur atau benar (shiddiq) sebagai berikut.
    Arti dan Makna Kejujuran dalam Islam
  1. Jujur dalam niat atau berkehendak maksudnya adalah tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain karena dorongan dari Allah Swt. 
  2. Jujur dalam perkataan (lisan), yaitu sesuainya berita yang diterima dengan berita yang disampaikan. Setiap orang harus bisa memelihara perkataannya. Ia tidak berkata kecuali kata-kata yang jujur. Barangsiapa yang menjaga lidahnya dengan selalu menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang sebenarnya, ia termasuk jujur jenis ini. Menepati janji juga termasuk jujur jenis ini.
  3. Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan sungguh-sungguh sehingga perbuatan akhirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya.


Kejujuran merupakan pondasi utama atas tegaknya nilai-nilai kebenaran karena jujur itu identik dengan kebenaran. Allah Swt. berfirman dala al-Qur'an yang Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah Swt. dan ucapkanlah perkataan yang benar.” (Q.S. al-Ahzāb/33:70) Orang yang beriman perkataannya harus sesuai dengan perbuatannya (jujur) karena sangat berdosa besar bagi orang-orang yang tidak mampu menyesuaikan perkataannya dengan perbuatan, atau berbeda apa yang di lidah dan apa yang diperbuat. Allah Swt. berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (Q.S. ash-¤aff/61:2-3)



Pesan moral dari ayat tersebut tidak lain adalah untuk memerintahkan satunya perkataan dengan perbuatan, atau dengan kata lain berkata dan berbuat jujur. Dosa besar di sisi Allah Swt., jika mengucapkan sesuatu yang tidak disertai dengan perbuatannya. Perilaku jujur dapat menghantarkan manusia yang melakukannya menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Bahkan, sifat jujur adalah sifat yang wajib dimiliki oleh setiap nabi dan rasul Allah. Orang-orang yang selalu istiqamah atau konsisten mempertahankan kejujuran, sesungguhnya ia telah mamiliki separuh dari sifat kenabian.



Jujur merupakan sikap yang tulus dalam melaksanakan sesuatu yang diamanatkan, baik itu berupa harta maupun tanggung jawab. Orang yang melaksanakan amanah disebut al-Amin, yakni orang yang terpercaya, jujur, dan setia. Dinamai al-Amin karena segala sesuatu yang diamanatkan kepadanya menjadi aman dan terjamin dari segala bentuk gangguan, baik gangguan yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain. Sifat jujur dan terpercaya merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan, seperti dalam kehidupan rumah tangga, perusahaan, perniagaan, dan hidup bermasyarakat. Sifat-sifat dan akhlaknya yang sangat terpuji merupakan salah satu faktor yang menyebabkan Nabi Muhammad saw. berhasil dalam membangun masyarakat Islam. Salah satu sifatnya yang menonjol adalah kejujurannya sejak masa kecil sampai akhir hayat beliau sehingga ia mendapat gelar al-Amin (orang yang dapat dipercaya atau jujur).



Kejujuran akan membuat seseorang mendapatkan cinta kasih dan keridhaan Allah Swt. Sedangkan kebohongan adalah kejahatan yang tiada tara, yang merupakan faktor terkuat yang dapat mendorong seseorang berbuat kemunkaran dan menjerumuskannya ke jurang api neraka.



Kejujuran sebagai sumber keberhasilan, kebahagian, serta ketenteraman, yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Bahkan, seorang muslim wajib menanamkan nilai kejujuran tersebut kepada anak-anaknya sejak dini hingga diharapkan mereka dapat menjadi generasi yang meraih sukses dalam mengarungi kehidupan. Adapun kebohongan adalah sumber dari segala keburukan dan muara dari segala kecaman karena akibat yang ditimbulkannya adalah kejelekan, dan hasil akhirnya adalah kekejian. Akibat yang ditimbulkan oleh kebohongan adalah namimah (mengadu domba), dan namimah dapat melahirkan kebencian, sedangkan kebencian adalah awal dari permusuhan. Dalam permusuhan tidak ada keamanan, kenyamanan, dan kedamaian. Dapat dikatakan bahwa, “orang yang tidak jujur niscaya akan sedikit temannya dan lebih dekat kepada kesengsaraan.”


Simaklah sebuah puisi kejujuran berikut ini :

Perisai Kejujuran
karya : Adha R

Kejujuran merupakan sebuah perisai hidup...
Mari kita miliki dia
kita rengkuh dia
kita gapai dia
dia... adalah kejujuran
Terlalu banyak kepura-puraan dalam hidup ini
Mari kita cari kejujuran yang tersembunyi di dalam hati
walaupun seperti mencari sudut sebuah lingkaran
Apa artinya sebuah hati ...
jika tak ditemukan jujur di dalamnya
Apa artinya sebuah hati ...
jika kejujuran tidak bersemayam di dalamanya
Mulai saat ini sobat...
Perkuat perisai dirimu dengan sikap jujur
jujur... dan jujur 

Pengertian , Arti dan Definisi Jujur


Menurut Kamus

jujur adalah  lurus hati 
jujur juga bisa  adalah tidak curang(dalam permainan)
atau jujur adalah  tulus iklhas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar